OJK ajak perencana keuangan perempuan ikut perluas literasi keuangan

Kami ingin agar ibu-ibu (kalangan perencana keuangan) menjadi duta keuangan yang melalui berbagai platform media sosial dan berbagai forum, ibu bisa menularkan dan mengajarkan berbagai informasi dan edukasi kepada perempuan dan segmennya

Jakarta (ANTARA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengajak perempuan profesional dari kalangan perencana keuangan (financial planner) untuk ikut berperan dalam memperluas dan mengampanyekan literasi keuangan, khususnya keuangan syariah, kepada masyarakat luas melalui peran sebagai duta literasi keuangan.

“Kami ingin agar ibu-ibu (perencana keuangan) menjadi duta keuangan yang melalui berbagai platform media sosial dan berbagai forum, ibu bisa menularkan dan mengajarkan berbagai informasi dan edukasi kepada perempuan dan segmennya,” kata Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK M. Ismail Riyadi di Jakarta, Senin.

Ismail mengingatkan, perencana keuangan yang telah bersertifikasi memiliki keahlian dan kompetensi pada bidangnya. Dengan dibekali pelatihan tambahan dan menjadi duta literasi keuangan, maka perencana keuangan diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan OJK dalam penyampaian literasi keuangan.

Ia mengatakan, era digitalisasi memberikan konsekuensi pada rawannya kejahatan finansial bagi perempuan. Keberadaan pinjaman online (pinjol) ilegal, misalnya, yang banyak merugikan kaum perempuan.

Padahal, catat Ismail, perempuan merupakan kelompok yang paling banyak menggunakan layanan pinjaman daring (pindar) dengan persentase 50,3 persen dibandingkan kelompok laki-laki. Oleh sebab itu, OJK melihat akses keuangan yang luas pada kelompok perempuan juga perlu dibarengi dengan literasi keuangan.

“Kita menganggap ibu-ibu menjadi sasaran yang tepat untuk dilakukan literasi dan inklusi dengan membekali informasi-informasi dan pengetahuan tentang keuangan secara benar dan keuangan syariah secara khususnya,” kata dia.

Pada Senin (28/4), OJK menyelenggarakan program pelatihan atau training of trainer (ToT) untuk perempuan perencana keuangan, khususnya keuangan syariah, sekaligus program SICANTIKS (Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah) dalam rangka Hari Kartini.

Dalam penyelenggaraan ToT ini, OJK bekerja sama dengan asosiasi perencana keuangan yaitu Financial Planning Standards Board (FPSB) Indonesia serta International Association of Registered Financial Consultants (IARFC).

Kegiatan ini mengumpulkan sekitar seratus perencana keuangan yang sudah terkurasi untuk bisa menjadi duta literasi keuangan khususnya duta keuangan syariah.

Ismail mengatakan, kegiatan ToT khusus untuk perempuan perencana keuangan ini juga merupakan bagian dari program untuk mencetak duta literasi keuangan lebih banyak. Sebagai informasi, OJK melalui Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) telah menargetkan pembentukan dua juta duta dan agen literasi dan inklusi keuangan.

“Saat ini (ToT) sudah dilakukan melalui berbagai segmen, baik itu mahasiswa, penyuluh agama bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag), kemudian juga aparat desa, dan sebagainya. Itu bagian dari mendorong lebih banyak edukasi dan literasi keuangan secara lebih masif dan merata,” kata Ismail.

Pada kesempatan yang sama, Chairman FPSB Indonesia Tri Joko Santoso menyampaikan bahwa kegiatan ToT yang digelar OJK memberikan kesempatan yang besar bagi para perencana keuangan untuk turut berperan dalam peningkatan literasi keuangan, terutama pada kaum perempuan.

“Selain memberikan advice kepada klien (profesi perencana keuangan), tapi juga bersama-sama OJK untuk meningkatkan literasi keuangan, terutama pada kaum perempuan. Kami juga berterima kasih karena anggota kami juga mendapatkan pelatihan-pelatihan tambahan yang sesuai dengan pedoman dan arahan dari OJK,” kata Joko.

Baca juga: OJK susun aturan mewajibkan lembaga non-bank punya target kredit UMKM

Baca juga: OJK tetap proyeksikan kredit perbankan tumbuh 9-11 persen tahun ini

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025

source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses