Lestarikan alam, PLN IP gelar program konservasi DAS Serayu Jateng

Penanaman ini diharapkan mampu menahan laju erosi, mengurangi potensi longsor, serta mengembalikan kualitas lingkungan di sekitar kawasan Telaga Dringo dan Hulu DAS Serayu,

Jakarta (ANTARA) – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) menggelar aksi program konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu dan reforestasi hutan di kawasan Telaga Dringo, Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jateng, sebagai upaya melestarikan alam.

“Aksi nyata ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan sekaligus upaya menjaga keberlangsungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mrica, yang menjadi salah satu pemasok energi listrik andal untuk sistem Jawa, Madura, dan Bali (Jamali),” kata Direktur Utama PLN Indonesia Power Bernadus Sudarmanta dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

DAS Serayu sebagai sumber utama air bagi PLTA Mrica saat ini menghadapi tantangan berupa erosi dan longsor di wilayah hulu.

Hal ini berpotensi meningkatkan sedimentasi, yang dapat mengganggu operasi pembangkit.

Baca juga: Legislator minta atasi sedimentasi PLTA Mrica untuk keandalan listrik

Menurut Bernadus, melalui program konservasi dan reforestasi, PLN IP bersama pemerintah daerah dan masyarakat berupaya mengembalikan fungsi ekologis lahan sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional.

Sebanyak 20.000 bibit pohon telah didistribusikan dan ditanam di area hulu DAS Serayu, terdiri atas 8.500 pohon puspa, 8.500 akasia decuren, 2.000 pohon aren, serta 1.000 pohon matoa.

“Penanaman ini diharapkan mampu menahan laju erosi, mengurangi potensi longsor, serta mengembalikan kualitas lingkungan di sekitar kawasan Telaga Dringo dan Hulu DAS Serayu,” sebut Bernadus saat kegiatan penanaman pohon, Rabu (27/8/2025)

Kegiatan ini terlaksana berkat kolaborasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banjarnegara, aktivis lingkungan, pelajar, perusahaan mitra, serta tokoh masyarakat.

Baca juga: PLN Indonesia Power luncurkan program inovasi sosial Tamasya di Jabar

Program konservasi ini juga menjadi bagian tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PT PLN (Persero), yang menekankan peran BUMN tidak hanya sebagai penyedia energi listrik, tetapi juga sebagai agen pembangunan berkelanjutan melalui kepedulian sosial dan lingkungan.

Selama 45 tahun beroperasi, PLTA Mrica tidak hanya menjadi tulang punggung energi bersih di Indonesia, tapi juga memberikan manfaat sosial, ekonomi dan ekologis bagi warga Banjarnegara dan sekitarnya.

“Aksi yang kita lakukan hari ini tidak hanya mendukung pelestarian ekosistem DAS Serayu, tetapi juga memperkuat fungsi strategis Waduk Mrica sebagai pengendali banjir dan infrastruktur energi bersih yaitu PLTA yang dikelola PLN IP UBP Mrica,” ungkap Bernardus

Wakil Bupati Banjarnegara Wakhid Jumali mengapresiasi kolaborasi dan perak aktif PLN Indonesia Power dan stakeholder terkait dalam menghadapi permasalahan alih fungsi hutan di area DAS Serayu.

Baca juga: PLN IP dan PGE perkuat sinergi energi panas bumi nasional

“Kita tidak bisa berjalan sendiri, masyarakat dan pemerintah daerah harus mendukung, kita tidak akan berhenti di sini kita akan menanam terus, sehingga konservasi lahan di Banjarnegara bisa kita wujudkan,” tegasnya.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses